MADU

Quotes of The Day

Crowdfunding, Cara Mendapatkan Dana Usaha Selain Dari Perbankan

Bicara mengenai bisnis atau usaha, tentu saja tak terlepas dari pembicaraan tentang ketersediaan modal usaha atau akses modal usaha. Seperti yang kita ketahui bersama, pebisnis atau pengusaha akan membutuhkan modal untuk membuat bisnis atau usahanya berjalan. Semakin baik ketersediaan modal usaha, tentu akan semakin mudah pula dalam menjalankan kegiatan usaha. Ini yang membuat banyak orang yang sejatinya memiliki ide atau konsep usaha namun tidak berhasil mengeksekusi ide atau konsep tersebut, sebab terkendala pada ketersediaan modal.


Bicara tentang akses modal, sebenarnya ada beberapa opsi yang tersedia pada zaman sekarang. Mulai dari modal pribadi yang bisa saja berasal dari tabungan, modal dari keluarga atau kolega berupa pinjaman atau perjanjian bagi hasil, dan melalui perbankan juga dalam bentuk pinjaman atau bagi hasil pada perbankan syari'ah. Kabar baiknya adalah, jika tiga cara tadi belum mungkin untuk ditempuh, saat ini ada skema baru yang mungkin layak untuk dicoba yaitu CROWDFUNDING.

Crowdfunding adalah praktik pendanaan yang dilakukan dengan mengumpulkan modal dari berbagai pihak, baik perorangan, lembaga, maupun masyarakat umum. Praktik pendanaan ini biasanya dilakukan untuk berbagai tujuan misal tujuan kemanusiaan, tujuan pendanaan karya film hingga tujuan pendanaan modal usaha.

Crowdfunding memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pinjaman bank, antara lain:

  • Bagi hasil yang kompetitif
    Crowdfunding biasanya menawarkan bagi hasil atau bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman bank. Hal ini karena crowdfunding tidak membutuhkan agunan atau jaminan dari pelaku usaha. Bagi hasil yang kompetitif ini tentu saja menarik sehingga pengusaha apalagi UMKM tidak harus memikul berat beban pengembalian modal. Keringanan ini setidaknya mengurangi resiko gagal bayar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang baru memulai kegiatan usahanya.

  • Tidak membutuhkan syarat yang rumit
    Crowdfunding tidak membutuhkan syarat yang rumit seperti pinjaman bank. Pelaku usaha hanya perlu membuat proposal yang menarik untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Karena konsep crowdfunding lebih menitikberatkan pada kepercayaan pemberi pinjaman kepada peminjam, maka reputasi dari calon peminjam akan sangat mempengaruhi keberhasilan proses peminjaman. Portofolio, transparansi atau kejelasan penggunaan dana lebih dituntut dibanding syarat-syarat rumit seperti pada lembaga perbankan.

  • Menjangkau lebih banyak investor
    Crowdfunding dapat menjangkau lebih banyak investor dibandingkan dengan pinjaman bank. Hal ini karena crowdfunding dilakukan secara online, sehingga investor dapat berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Dengan skema ini, satu proyek atau satu usaha mungkin saja didanai oleh puluhan bahkan ratusan orang dengan latar belakang dan besaran pendanaan yang berbeda-beda.

Di Indonesia, crowdfunding sudah mulai berkembang dan banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha, terutama UMKM. Beberapa platform crowdfunding yang populer di Indonesia antara lain adalah Amartha, Akseleran dan Kitabisa. Platform ini menyediakan layanan crowdfunding untuk tujuan pembiayaan bantuan kemanusiaan, bencana, proyek kreatif hingga membangun usaha.

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal usaha, crowdfunding bisa menjadi alternatif yang menarik. Namun, sebelum memulai crowdfunding, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Persiapkan proposal yang menarik
    Proposal adalah kunci keberhasilan crowdfunding. Proposal harus dibuat dengan menarik dan informatif agar investor tertarik untuk menanamkan modal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena pada sistem crowdfunding tidak mengenal jaminan, maka satu-satunya jaminan yang berpengaruh adalah reputasi serta transparansi calon peminjam. Para investor akan menilai ini dari seberapa baik dan menariknya proposal yang diunggah oleh calon peminjam.

  • Promosikan kampanye crowdfunding Anda
    Jangan lupa untuk mempromosikan kampanye crowdfunding Anda agar lebih banyak orang yang mengetahuinya. Anda bisa mempromosikannya melalui media sosial, website, atau media lainnya. Semakin banyak promosi yang anda lakukan terhadap rencana pendanaan anda, tentu saja peluang berhasilnya crowdfunding menjadi semakin besar. Beberapa platform crowdfunding juga menetapkan batas pembiayaan, artinya ketika batas pembiayaan tidak tercapai maka pendanaan akan gagal.

  • Lakukan follow-up dengan investor
    Setelah kampanye crowdfunding Anda selesai, jangan lupa untuk melakukan follow-up dengan investor. Hal ini untuk menjaga hubungan baik dengan investor dan meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan di masa mendatang. Ini semacam membangun hubungan emosional dan kepercayaan dengan orang-orang yang telah mendanai proyek atau usaha anda. Hubungan yang baik dan berlanjut dengan para pemberi pinjaman akan mempermudah anda sewaktu-waktu membutuhkan modal untuk usaha baru atau scaleup usaha yang telah ada.

Crowdfunding bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal usaha, tetapi tidak memiliki akses ke pinjaman bank. Dengan perencanaan yang matang dan promosi yang efektif, crowdfunding bisa menjadi sumber pendanaan yang menguntungkan bagi pelaku usaha. Semoga tulisan singkat tentang crowdfunding ini bisa membantu anda yang sedang merencanakan usaha namun menghadapi keterbatasan modal.

 


Tidak ada komentar untuk "Crowdfunding, Cara Mendapatkan Dana Usaha Selain Dari Perbankan"