Mengenal Pemrograman Berbasis Web

Pada masa ini, hampir semua hal bisa dilakukan lewat internet, mulai dari pesan makanan, belanja kebutuhan harian, transportasi online, proses pembelajaran sampai konsultasi kesehatan. Nah, semua itu bisa terjadi karena adanya teknologi web. Salah satu fondasi penting di baliknya adalah apa yang disebut dengan pemrograman berbasis web.

Jadi, Sebenernya Apa Sih Pemrograman Berbasis Web Itu?

Secara sederhana, pemrograman berbasis web dapat kita pahami sebagai proses menuliskan kode-kode untuk membuat aplikasi atau sistem yang bisa diakses lewat browser, seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari. Berbeda dengan aplikasi desktop yang harus diinstal, aplikasi web tinggal diakses aja pakai koneksi internet, praktis dan fleksibel!

Contohnya?

Website toko online, sistem absensi online, platform e-learning, bahkan media sosial yang kita scroll tiap hari itu semua hasil dari pemrograman web. Artikel ini bisa kamu baca saat ini, juga berkat adanya Pemrograman Web. 

Istilah Frontend dan Backend

Dalam dunia pemrograman web, ada dua istilah yang sering muncul yaitu Frontend dan Backend. Ini merujuk pada aktivitas pemrograman dan pola kerjanya. Untuk lebih paham keduanya, saya akan coba jelaskan dengan ringkas.

1. Frontend (Bagian Tampilan)
   

   Ini adalah bagian yang kamu bisa lihat langsung di layar laptop atau smartphonemu, misal : desain halaman, tombol, warna, animasi, dsb. Contoh mudahnya adalah saatlogin ke sosial media, kamu akan melihat ada wadah untuk mengetik username atau password. Ada pula tombol untuk kamu mendaftar sehingga diarahkan ke formulir pendaftaran. Nah, semua yang terlihat dan berinteraksi denganmu itulah yang disebut Frontend. Dalam pengembangannya, Frontend dibuat dengan bahasa seperti HTML (struktur), CSS (gaya), dan JavaScript (interaktif).

2. Backend (Bagian Dapur)
   

   Di balik tampilan keren yang memanjakan matamu, ada mesin yang bekerja keras seperti: database, logika aplikasi, keamanan, dll. Bahasa yang sering dipakai antara lain PHP, Python, Node.js, dan sistem database seperti MySQL. Contoh mudahnya merujuk ke proses login seperti dijelaskan pada bagian Frontend, setelah kamu mengetikkan username dan password, maka data yang kamu masukkan akan dicocokkan dengan data yang tersimpan di database platform. Jika data cocok, maka kamu akan diizinkan masuk dan aplikasi akan membawamu ke halaman selanjutnya. Namun jika data tidak cocok, kamu akan dikembalikan ke halaman login dengan pesan kesalahannya. Semua proses yang tidak terlihat secara kasat mata tadilah yang dilakukan oleh si Backend.

Kalau dianalogikan, ibarat kamu mengunjungi restoran maka frontend itu kayak apa yang kamu bisa lihat langsung dan berinteraksi, misal meja, kursi dan daftar menu. Sementara backend adalah dapurnya, di mana semua makanan yang dipesan lalu dimasak untuk kamu nikmati.

Kenapa Penting Belajar Web?

Barangkali pertanyaan ini juga muncul dibenakmu. Kenapa sih penting belajar web? Apalagi jika kamu kuliah atau belajar di jurusan IT. Jawabannya simpel, karena web itu universal dan powerful. Aplikasi web bisa digunakan di berbagai perangkat tanpa harus mikirin sistem operasi. Mau buka pakai laptop, HP, atau tablet? Semua bisa.

Belajar web juga nggak terlalu menakutkan, karena banyak banget sumber belajar gratis yang tersedia. Mulai dari YouTube, artikel blog, sampai platform interaktif kayak FreeCodeCamp dan W3Schools. Artinya, di zaman ini kamu bisa akses banyak jalan untuk belajar web, tinggal niat dan usahanya yang mesti diperbanyak. Tapi, benarkah belajar pemrograman web itu tidak sulit?

💬 "Belajar coding itu kayak belajar bahasa baru. Awalnya bingung, tapi lama-lama bisa bikin kamu ngobrol sama mesin."

Cocok Buat Siapa?

Ini barangkali juga menjadi hal yang cukup sering ditanyakan. Pada dasarnya, tidak ada batasan untuk belajar pemrograman web. Siapa aja yang suka utak-atik teknologi, ingin bikin produk digital, atau punya ide solusi untuk masyarakat bisa banget mulai dari web. Bahkan untuk pelaku UMKM, pemrograman web bisa jadi jalan untuk bikin sistem kasir sendiri, website katalog produk, atau platform pemesanan online. Dengan cara ini para pengusaha mikro, kecil dan menengah berpeluang untuk menembus pasar yang lebih besar. Sebab ketika memiliki kemampuan dalam mengembangkan web, mereka bisa membangun halaman dengan display produk menarik untuk ditampilkan ke seluruh dunia.

Hal penting yang harus diingat adalah, pemrograman web bukan cuma soal ngetik kode, tapi tentang menciptakan solusi nyata lewat internet. Gak harus langsung jago, yang penting mulai dulu. Pelan-pelan, sambil ngopi atau ngeteh sore, kamu bisa jadi developer web handal.

💬 "Koding itu bukan buat orang jenius. Tapi buat orang yang nggak nyerah walau error berkali-kali. Ciyeee..."

Kalau kamu tertarik belajar, gak ada kata terlambat. Dunia web itu luas dan terbuka buat siapa aja yang mau mencoba. Apalagi kalau kamu memang sedang belajar di jurusan IT, sayang banget kalau kamu tidak memaksimalkan kesempatan yang kamu punya lewat kurikulum yang telah disediakan. Semoga bermanfaat.